Penderita Asma Boleh Olahraga Lari, Kok

Penderita Asma Boleh Olahraga Lari, Kok

KATA siapa orang yang menderita asma tidak boleh berolahraga lari? Nyatanya, mereka juga boleh melakukan olahraga tersebut
Dijelaskan dr Hario Tilarso, spesialis kesehatan olahraga RS Premier Bintaro, anggapan masyarakat bahwa penderita asma tidak boleh berlari, sepenuhnya keliru. Menurutnya, lari justru bisa memudahkan mereka untuk bernapas. (Baca: Teh Manis Tak Baik Dikonsumsi saat Sahur)

"Lari bikin otot pernapasan jadi kuat. Mereka (penderita asma-red) juga akan lebih mudah bernapas. Jadi, memang penderita asma boleh ikut melakukan olahraga lari," katanya di Jakarta, baru-baru ini. (Baca: Cara Mencegah Mr P Berbau Tak Sedap)

Meski begitu, lanjut dr Hario, mereka tidak boleh asal lari begitu saja. Olahraga lari bagi penderita asma, harus disertai rekomendasi dokter. (Baca: Manfaat Sehat Seks Secara Fisik & Emosional)

"Dokter akan memberitatahu bagaimana cara lari yang benar, dan berapa lama lari yang boleh dilakukan. Itu semua juga harus ada pembimbingnya untuk memonitor kita. Dan, semua informasi itu didapat dari dokter," tutupnya.

(fik)


View the original article here

Diabetesi Pantang Olahraga Dekati Waktu Buka Puasa

Diabetesi Pantang Olahraga Dekati Waktu Buka Puasa

SELAMA berpuasa, penderita diabetes atau diabetesi boleh olahraga. Meski begitu, olahraga baiknya tidak dilakukan mendekati waktu berbuka puasa.
Menurut Dr Benny Kurniawan, Marketing Manager PT Roche Indonesia, diabetesi tidak dianjurkan berolahraga satu atau dua jam sebelum buka puasa. Pasalnya, kadar gula darah dalam tubuh berada pada tahap terendah. Mereka berisiko hipoglikemia.
"Jam 16.00 atau 17.00 adalah titik gula darah terendah kita. Alih-alih mendapatkan kesehatan, malah bisa mengancam kesehatan karena hipoglikemia, kalau dipaksakan berolahraga," katanya dalam acara bertema “4 Sehat 5 Teratur Selama Berpuasa bagi Diabetesi” bersama Accu-Chek, di Crowne Plaza Hotel, Jakarta Selatan, baru-baru ini. Baca: Jangan langsung makan besar usai konsumsi takjil)
Untuk berolahraga, diabetesi lebih dianjurkan melakukannya setelah berbuka. Pasalnya, kadar gula darah saat itu sudah kembali normal. (Baca: Mengintip proses kemampuan bayi bicara)
"Saat kita buka puasa, gula darah kembali normal. Ini adalah kondisi yang tepat untuk penderita diabetes mulai berolahraga," imbuhnya.
Sementara itu, jenis olahraga yang tepat untuk diabetesi adalah aerobik. Alasannya, olahraga tersebut bisa meningkatkan daya tahan tubuh untuk menopang kegiatan harian.
"Aerobik jenis olahraga yang kita masih sempat untuk menarik napas. Misalnya, jalan kaki, nah itu kita lakukan sebanyak 15o menit dibagi menjadi empat atau lima hari per pekan," tutupnya.
(fik)

View the original article here

Segar saat Puasa, Whulandary Rajin Olahraga

Segar saat Puasa, Whulandary Rajin Olahraga

SELAMA bulan puasa, banyak orang malas beraktivitas hingga tubuh menjadi lemas dan vitalitas menurun. Puteri Indonesia 2013 Whulandary Herman justru tidak pernah meninggalkan olahraga selama Ramadan.

Whulandary Herman mengaku tetap rajin beraktivitas, termasuk olahraga, saat puasa. Untuk hal ini, biasanya Whulan melakukannya malam hari.

"Aku jalani olahraga, enggak pernah absen. Yoga dan jam 07.00 olahraga agar tubuh sehat dan segar," katanya kepada Okezone jelang talkshow “The Beauty of Ramadhan 2014” di Smesco Tower, Jakarta, Rabu (16/07/2014).

Gadis asal Minangkabau ini mengaku, aktivitasnya di bulan suci Ramadan sangat padat. Untuk itu, agar terlihat sehat dan bugar dia memilih berolahraga agar semangat dan tidak mudah loyo.

"Aktivitasku nonstop selama bulan puasa ini. Cara untuk bikin badan sehat dan bugar, ya dengan olahraga," tutupnya. (fik)


View the original article here