Diabetesi Boleh Konsumsi Asupan Manis saat Buka

Diabetesi Boleh Konsumsi Asupan Manis saat Buka

PENDERITA diabetes atau diabetes juga bisa mengonsumsi asupan manis saat berbuka puasa. Hal ini seperti diungkapkan Dr Benny Kurniawan, Marketing Manager PT Roche Indonesia.

Menurutnya, diabetesi memang dianjurkan menjaga gula darahnya agar terhindar dari komplikasi. Namun, untuk berbuka puasa, mereka tetap bisa mengonsumsi makanan manis.

"Jangan salah kaprah, banyak orang yang bilang penderita diabetes tidak boleh minum teh manis saat berbuka. Kalau mau, harus pakai pemanis buatan. Gula jenis itu hampir nol kalori, kasihan lah mereka jadi tidak ada asupan kalori. Padahal, mereka membutuhkan kalori saat buka puasa sebagai sumber energi," jelasnya di Jakarta, Rabu, 16 juli 2014.

Dengan demikian, tegasnya, diabetesi boleh mengonsumsi asupan manis dengan gula biasa. Namun dengan catatan, selama jumlah teh manis atau asupan tersebut tidak berlebihan. (Baca: Teh Manis Tak Baik Dikonsumsi saat Sahur)

"Kuncinya memang tidak boleh berlebihan agar tidak berefek buruk. Secukupnya saja, apakah itu minum teh manis saat buka," tutupnya.  
(fik)


View the original article here

Diabetesi Pantang Olahraga Dekati Waktu Buka Puasa

Diabetesi Pantang Olahraga Dekati Waktu Buka Puasa

SELAMA berpuasa, penderita diabetes atau diabetesi boleh olahraga. Meski begitu, olahraga baiknya tidak dilakukan mendekati waktu berbuka puasa.
Menurut Dr Benny Kurniawan, Marketing Manager PT Roche Indonesia, diabetesi tidak dianjurkan berolahraga satu atau dua jam sebelum buka puasa. Pasalnya, kadar gula darah dalam tubuh berada pada tahap terendah. Mereka berisiko hipoglikemia.
"Jam 16.00 atau 17.00 adalah titik gula darah terendah kita. Alih-alih mendapatkan kesehatan, malah bisa mengancam kesehatan karena hipoglikemia, kalau dipaksakan berolahraga," katanya dalam acara bertema “4 Sehat 5 Teratur Selama Berpuasa bagi Diabetesi” bersama Accu-Chek, di Crowne Plaza Hotel, Jakarta Selatan, baru-baru ini. Baca: Jangan langsung makan besar usai konsumsi takjil)
Untuk berolahraga, diabetesi lebih dianjurkan melakukannya setelah berbuka. Pasalnya, kadar gula darah saat itu sudah kembali normal. (Baca: Mengintip proses kemampuan bayi bicara)
"Saat kita buka puasa, gula darah kembali normal. Ini adalah kondisi yang tepat untuk penderita diabetes mulai berolahraga," imbuhnya.
Sementara itu, jenis olahraga yang tepat untuk diabetesi adalah aerobik. Alasannya, olahraga tersebut bisa meningkatkan daya tahan tubuh untuk menopang kegiatan harian.
"Aerobik jenis olahraga yang kita masih sempat untuk menarik napas. Misalnya, jalan kaki, nah itu kita lakukan sebanyak 15o menit dibagi menjadi empat atau lima hari per pekan," tutupnya.
(fik)

View the original article here

Pola Puasa Sehat untuk Diabetesi

Pola Puasa Sehat untuk Diabetesi

PENDERITA diabetes yang berpuasa tentunya tidak boleh sembarang mengonsumsi makanan. Hal ini bisa menimbulkan komplikasi terhadap kadar gula darahnya.
Menurut Dr Benny Kurniawan, Marketing Manager PT Roche Indonesia, diabetesi punya pola makan khusus ketika puasa. Saat buka puasa, misalnya, diabetesi tidak boleh langsung mengonsumsi makanan dalam porsi berlebihan. Jika memaksa, gula darah akan mengalami lonjakan yang cukup signifikan. (Baca: Jangan langsung makan besar usai konsumsi takjil)
"Polanya itu, 10 persen untuk jumlah konsumsi makanan saat berbuka puasa dan sebaiknya mengonsumsi yang manis dulu. Lalu, 40 persennya makanan berat setelah melakukan salat maghrib. Setelah salat tarawih atau sekitar jam 21.00, hanya boleh mengonsumsi makanan ringan sejumlah 10 persen," katanya di Jakarta, baru-baru ini. (Baca: Diabetesi Pantang Olahraga Dekati Waktu Buka Puasa)
Sementara, untuk sahur, jumlah konsumsinya sebesar 40 persen. Menurut Dr Benny, jika diabetesi bisa menjalani pola makan tersebut dengan baik, mereka bisa memiliki cukup energi untuk menjalani aktivitas harian. Porsi 40 persen atau makanan berat tersebut, jenis makanannya harus bervariasi dan lengkap gizinya; sayur, buah, lauk, karbohidrat dan lemak. (Baca: Alasan Diabetesi "Haram" Puasa saat Gula Darah Tinggi
“Hindari juga mengonsumsi yang manis-manis saat sahur. Sebab, makanan manis akan bikin cepat kenyang, tapi cepat lapar lagi yang otomatis mempercepat penurunan gula darah. Kondisi ini pada akhirnya akan membuat fisiko seseorang lemas dan berisiko mengalami hipoglikema," pungkasnya.
(fik)

View the original article here

Bolehkah Diabetesi Minum Teh Manis Pakai Gula Merah?

Bolehkah Diabetesi Minum Teh Manis Pakai Gula Merah?

BANYAK orang menganggap penderita diabetes tidak boleh mengonsumsi minuman manis memakai gula merah, karena akan melesatkan gula darahnya. Sebaliknya, orang beranggapan gula pasir menjadi pilihan terbaik. Benarkah demikian?
Menurut Dr. Benny Kurniawan, Marketing Manager PT Roche Indonesia, memakai gula merah atau gula putih dalam membuat minuman manis sebenarnya sah-sah saja. Sebab, perbedaan dari pemakaian tidak berbeda jauh
"Memang ada perbedaan dari pemakaian gula merah dan gula putih (pasir). Tapi itu tidak terlalu signifikan, tidak mencolok, paling kita buat teh manis hanya memakai dua sampai tiga sendok gula ," katanya dalam acara bertema 4 Sehat 5 Teratur Selama Berpuasa bagi Diabetesi bersama Accu- Chek di Maroush Restaurant, Hotel Crown Plaza, Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Rabu, (16/7/2014).
Akan berbeda kasus jika mengonsumsinya berlebihan. Menurutnya, mau memakai gula merah dan gula pasir kalau berlebihan akan fatal akibatnya.
"Jadi, bebas sebenarnya mau bikin teh dengan gula merah atau gula putih. Masalahnya akan muncul jika penderita diabetes mengonsumsi berlebihan minuman manis itu," terangnya.
(ren)

View the original article here